Pesepakbola Yang Alami Kebangkrutan, Ada Eks Liverpool

Tidak selama bintang lapangan hijau selalu kaya raya sebab ada juga sejumlah pesepakbola yang alami kebangkrutan khususnya setelah gantung sepatu.

Sebelumnya sempat dibahas para pemain bola yang usai pensiun malah sukses dalam berbisnis, dan dalam berita bola terbaru ini akan membahas hal yang sebaliknya.

Deretan Pesepakbola Yang Alami Kebangkrutan

1. John Arne Riise

Salah satu pemain bola yang bangkrut adalah mantan pemain Liverpool yaitu John Arne Riise dan ada fakta yang menarik.

Kebanyakan pesepakbola itu bangkrut setelah mereka gantung sepatu dan penyebabnya karena kurang bisa memanage keuangan mereka saat masih berjaya.

Sedangkan Risse justru sebaliknya, sebab ia bangkrut justru ketika masih bermain bersama The Reds.

Kabarnya saat itu Riise punya penghasilan sekitar 50 ribu pounds atau sekitar Rp 910 juta per pekannya.

Sementara itu Riise sendiri punya hutang sebesar 100 ribu pounds (Rp 1,8 miliar) belum lagi kasus penipuan yang melibatkannya dengan nilai Rp 43, 2 miliar.

Kasus penipuan ini terjadi di Norwegia dan hal inilah yang membuat ia pada waktu itu mengalami kebangkrutan.

2. Paul Merson

Pesepakbola selanjutnya yang juga mengalami nasib yang sama adalah mantan pemain Arsenal, Paul Merson.

Usai pensiun dari lapangan hijau, Merson kerap kali bermain judi termasuk kegemarannya akan alkohol dan juga obat-obatan terlarang.

Aktivitas-aktivitas tersebut rupanya membuat Merson sampai kehilangan Rp 125 miliar atau sekitar 7 juta pounds.

Merson sempat dinyatakan bangkrut usai memakai uang pensiunannya sebesar 800 ribu pounds (Rp 14,3 miliar) hanya untuk bermain judi.

3. David James

Beberapa tahun yang lalu, media ramai memberitakan masalah kesulitan keuangan yang mendera mantan kiper Timnas Inggris, David James.

Sebenarnya ketika masih bermain, kiper yang pernah membela Liverpool, Aston Villa sampai Manchester City ini punya gaji yang besar.

Pada saat itu, besaran penghasilan James mencapai 20 juta pounds (Rp 363 miliar). Namun perceraian membuat semuanya berubah.

Saat bercerai dengan istrinya pada 2005, James mengeluarkan banyak biaya untuk mengurus perceraiannya ini.

Sampai-sampai ia berhutang termasuk juga menjual mobil van hingga memorabilia olahraganya.